Close

Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor dan Jenis-Jenisnya

ukuran kolam ikan nila 1000 ekor

Membuat ukuran kolam ikan nila 1000 ekor harus ideal dan memenuhi standar. Karena jika tidak, justru malah akan mematikan ekosistem dari ikan tersebut. Kolam ikan memiliki peran yang sangat krusial dalam keberhasilan budidaya ikan nila. Nah dalam pembuatannya, ada aturan tersendiri yang harus diperhatikan. 

Misalnya seperti ketentuan batas minimum dan maksimum kedalaman kolam, serta padat tebar nila yang sesuai berdasarkan ukuran kolamnya. Jadi untuk Anda yang ingin mencoba budidaya ikan nila, perhatikan dulu aturan dalam membuat ukuran kolam yang bisa menampung hingga 1000 ekor. 

Berapa Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor Yang Ideal?

Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang sering dibudidayakan menjadi media bisnis yang menguntungkan. Sejak tahun 2015 sampai hari ini, produksi ikan tersebut setiap tahunnya terus meningkat. 

Pasalnya, peminat ikan nila juga semakin meningkat. Maka dari itu, orang-orang yang memiliki sebidang tanah tak terpakai sering dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya dari ikan nila. Bahkan sampai ada yang sekali melakukan budidaya, sudah berhasil membersihkan benih ikan nila hingga beribu-ribu ekor. 

Hmm… Memangnya berapa ukuran kolam ikan nila 1000 ekor yang ideal? 

Idealnya, ekosistem untuk kolam berukuran 1 m2 cukup untuk 10 sampai 15 ekor. Sedangkan untuk ikan nila 1000 ekor, ukuran kolam ikan yang ideal adalah 100 m2 atau 10 x 10 m. Jika dana yang Anda miliki terbatas untuk membuat kolam, maka aturan minimum ukuran kolam yang ideal untuk 1000 ekor bisa menggunakan kolam 2 x 4 m. 

Jenis-Jenis Kolam Ikan Nila

Faktor yang menjadi pengaruh keberhasilan budidaya ikan nila selain menyiapkan bibit terbaik, Anda perlu mempertimbangkan jenis kolam yang akan dibuat. Terdapat 4 jenis kolam ikan nila yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan, seperti: 

1. Jenis Kolam Terpal

Apabila Anda memiliki modal bisnis yang terbatas untuk budidaya ikan nila, penggunaan jenis kolam terpal bisa menjadi solusi yang tepat. Hal ini dikarenakan dapat menekan modal bisnis. Harga material terpal sendiri terbilang cukup murah dan bisa disesuaikan dengan ukuran yang diinginkan. 

Selain itu, Anda hanya perlu mempersiapkan kerangka kolam ikan nila supaya bisa berdiri kokoh. Kolam terpal juga mempunyai kelebihan yang mudah dibongkar pasang, sehingga Anda bisa memindahkan kolam sesuai dengan keinginan. Namun tetap tidak menutup adanya resiko kebocoran. 

Apalagi, kolam terpal ini mudah roboh. Jadi sebelum menggunakannya, Anda perlu mempertimbangkan resiko di kemudian hari yang bisa terjadi, dan mempelajari cara mengatasi kolam ikan bocor

2. Jenis Kolam Tanah

Kemudian, Anda bisa menerapkan ukuran kolam ikan nila 1000 ekor pada jenis kolam tanah. Membuat kolam budidaya menggunakan tanah ini juga terhitung cukup ramah di kantong. Selain itu, kolam tanah juga bisa membantu mempercepat pertumbuhan ikan nila yang lebih maksimal. Hal ini disebabkan karena kolam tanah menyerupai habitat asli dari ikan nila. Jadi, ikan akan terhindar dari rasa stress. 

Namun, unsur yang harus diperhatikan saat membangun kolam tanah adalah kualitas tanah yang sesuai untuk digunakan sebagai kolam. Akan tetapi, resiko terbesar yang akan dihadapi saat melakukan budidaya ikan nila pada kolam tanah adalah diserang hama yang lebih besar. Hama-haam ini bisa masuk menyelinap melalui tanah dan bisa mempengaruhi ekosistem dari ikan nila tersebut. 

3. Jenis Kolam Beton

Selanjutnya, Anda bisa membuat ukuran kolam ikan nila 1000 ekor pada jenis kolam beton. Jenis ini bisa Anda buat apabila memiliki modal bisnis yang cukup banyak. Pasalnya, kolam beton bisa menjaga benih ikan nila dari serangan hama dan virus penyakit apa saja. Tidak hanya itu, jenis kolam ini juga tidak mudah roboh dan rusak. 

Khusus untuk kolam beton, ekosistem ideal untuk kolam berukuran 1 m3 adalah sebanyak 50 ekor. Sedangkan untuk lahan seluas 20 x 10 m, maka Anda bisa membesarkan benih ikan nila sebanyak 10.000 sampai 15.000 ekor. Kedalam dari kolam ini antara 50 sampai 75 cm, sedangkan untuk kedalaman maksimum kolamnya dapat mencapai 1,5 m. 

Akan tetapi, resiko yang mungkin dihadapi dari jenis kolam beton adalah sulit diubah strukturnya dan juga sulit dipindahkan. Bisa dibilang, ini menjadi kolam ikan permanen yang tidak bisa dibongkar pasang apabila ada kesalahan ukuran. 

4. Jenis Kolam Bioflok

Yang terakhir, Anda bisa menerapkan ukuran kolam ikan nila 1000 ekor pada jenis kolam bioflok. Jenis ini memiliki kelebihan yang bisa meningkatkan pertumbuhan ikan nila. Hal ini terjadi karena bentuk kolam yang menyerupai habitat aslinya, sehingga ikan konsumsi tersebut bisa lebih cepat beradaptasi. 

Namun meskipun begitu, kolam bioflok ini membutuhkan banyak perlengkapan kolam ikan untuk menjaga kualitas air kolam yang akan bekerja secara terus-menerus. Alat-alat tersebut membutuhkan aliran listrik sehingga Anda mau-tidak mau harus mengeluarkan biaya tambahan operasional. 

Jadi, itulah penjelasan lengkap tentang ukuran kolam ikan nila 1000 ekor dan juga jenis-jenis kolam yang bisa Anda gunakan. Pastikan juga Anda mempelajari lebar kolam pembenihan ikan konsumsi disesuaikan dengan beberapa faktor, yang akan membuat kualitas kolam dan benih ikan nila menjadi lebih baik, dan siap dipasarkan!

scroll to top